Rabu, 04 April 2012
HUKUM MENABUR DAN MENUAI
Hukum alam adalah hukum atau rumus yang berlaku dalam kehidupan di alam semesta yang telah teruji sejak adanya kehidupan. Hukum alam bisa dipelajari agar kita bisa menjalankan kehidupan ini dengan benar. Salah satu hukum alam yang telah kita banyak kenal adalah hukum menabur dan menuai. Apa artinya ?
Menabur di asosiasikan dengan menabur benih saat kita menanam sesuatu sedangkan menuai adalah memanen hasilnya. Jika seseorang rajin menanam sesuatu maka dia kemungkinan akan menuai hasilnya, artinya jika dia merawatnya dengan baik-baik maka dia akan memanen hasilnya dengan sempurna tetapi sebaliknya jika dia tidak merawatnya ada dua kemungkinan, pertama dia akan memanen hasilnya atau gagal karena suatu hal yang bisa jadi penyebabnya karena tidak merawat baik-baik.
Jika kita menanam dengan banyak jenis maka kemungkinan untuk memanen dengan hasil yang banyak sangat besar karena jika yang klain gagal dia masih mempunyai kemungkinan yang lain. Apalagi dia pandai merawatnya dengan sungguh-sungguh. Jika dia menabur banyak suatu saat dia akan sangat kaya disaat orang lain tidak memilikinya, maka hidupnya akan tertolong dengan hasil kerjanya.
Menabur itu bisa berarti menabur dan menanam kebaikan dalam kehidupan. Bisa belajar, bisa berbuatu baik, beribadah, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan tujuan masing-masing. Memanen bisa berarti kita menikmati hasilnya setelah usaha kerja keras dengan merawatnya bertahun-tahun. Siapa yang berusaha menabur atau menanam maka dia yang akan memetik hasilnya atau anak cucunya.
Alangkah rugunya manusia yang malas dan kerjanya hanya tidur dan tidak mau belajar dan menyibukkan dirinya karena mereka tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali yang telah diperbuatnya. Apakah masih layak dikatakan manusia jika dalam hidupnya tidak berbuat apapun untuk kebaikan diri dan orang lain. Burung saja yang berstatus binatang sangat rajin bekerja mulai pagi sampai sore dan tidak pernah istirahat pulang sebelum sore karena dia hanya bisa bekerja siang hari, yang andaikan di malam hari ada lampu yang cukup mungkin dia masih bisa bekerja. Bagaimana kita yang berstatus manusia yang mahluk lain iri dengan status itu ? Kadang yang disebut kitab suci monyet,ular, anjing,babi itu bisa jadi adalah manusia yang seperti mereka.
Waktu yang telah berlalu tidak mungkin lagi berulang dalam hidup kita dan tidak pernah penyesalan itu ada didepan. Mensyukuri waktu adalah wajib.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar