Selasa, 22 Mei 2012

Belajar dari si remaja Rita !

Hari ini saya berencana mengantar putri saya yang sedang mengikuti tes masuk SMA, saat saya sudah siap ternyata dia mau berangkat bersama temannya perempuan naik motor berboncengan. Temannya selalu kelihatan ceria dan tidak punya beban bahwa hari ini  dia akan melakukan sesuatu yang  akan berpengaruh besar dalam hidupnya, kelanjutan pendidikan dia.

Saya bertanya kepada anak saya yang kelas tiga SMP siapa sebenarnya Rita ini ?
Dia dari keluarga broken home, bapaknya yang militer cerai sama ibunya yang ibu rumah tangga karena jatuh ke pelukan wanita lain, akhirnya ibunya kabur ,stress berat dan meninggalakan anak-anaknya tiga orang, mereka akhirnya harus menjalankan hari-harinya hidup  bertiga. Kakaknya perempuan sudah kerja , adiknya masih kecil, kadang kakanya tidak di rumah dan tidur di rumah teman, si Rita ditinggal sendiri di rumah bersama adiknya yang masih sekolah  SD. Hidup dari penghasilan kakaknya yang telah bekerja.
Saya tertarik dengan prinsip hidupnya ! suatu hari dia bilang sama anak saya :

Saya tidak perlu dikasihani tapi saya punya kasih sayang.

Apakah anak sekecil ini mengerti tentang hidup  ini apa ? tetapi prinsip ini yang akan membentuk dirinya dalam kehidupan. Dia kelihatan mandiri sekali dan mampu menyelesaikan masalahnya. Buat dia masalah yang muncul di keluarganya biasa-biasa saja. Hal yang luar biasa lagi adalah dia mampu bersikap positif mengahadapinya. Dia ceria selalu dan senyum kepada semua orang.

Tadi pagi ketika anak saya pamit dan cium tangan kepada ibunya, dia bilang " Bu, saya juga mau salim(cium tangan) " saya terharu melihatnya karena saya tahu dia tidak lagi bisa berbuat itu di rumah dengan ibunya. Ibunya dan kakanya tidak bisa dampingi dan memberi arahan di saat-saat yang penting dalam hidupnya ini.

Kadang saya yang sudah berumur ini malu kenapa tidak bisa setegar dia ?
Kadang saya malu mengapa saya yang telah berumur ini terlalu banyak bersedih menghadapi kehidupan!

Saya mendapat pelajaran bahwa ukuran kedewasaan seseorang itu bukan umur tapi  sikap perilaku.
Hari ini saya harus belajar hidup dan berguru dari anak SMP.
Begitulah tuhan yang tidak bisa diduga dan berkuasa menjalankan hambanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar