Sabtu, 21 Juli 2012

Bagaimana cara merubah kebiasaan buruk ?

Banyak orang merasa sulit merubah pola kebiasaan yang sudah mendarah daging dan dilakukannya selalu saat sadar maupun tidak sadar. Kebiasaan adalah pola perilaku yang telah tertanam dalam diri seseorang sejak lama atau bahkan sejak kecil. Pembiasaan sejak kecil ini yang kemudian akan tertanam dalam alam bawah sadar sehingga perilaku ini bisa muncul setiap saat walaupun tidak disadarinya.
Alam bawah sadar adalah mesin otomatis yang bekerja dalam diri kita yang terus bekerja tanpa kita perintah yang biasanya memunculkan mimpi dan gerakan yang tidak dasadari.
Bagaimana bila pola negative telah tertanam dalam diri seseorang untuk merubahnya : berikut sebuah tip simple tapi perlu keberanian mempraktekkannya :

1. Hijrah.
Hijrah artinya pindah dari lingkungan yang tidak baik yang telah mendukung perilaku negative tersebut. Karena lingkungan penyebab awal dari kebiasaan buruk ini maka tidak ada cara lain kecuali meninggalkan lingkungan ini. Pepatah mengatakan jika ingin tahu siapa seseorang itu ? maka lihatlah siapa temannya. Kuatnya lingkungan karena dari situ sumber informasi yang kita dengar dan informasi yang kita tiru serta membentuk pola paradigma atau cara pandang seseorang.Manuasia dibentuk oleh lingkungan, jika ingin menjadi orang jahat maka bergaullah dengan kelompok orang-orang jahat begitu sebaliknya jika ingin menjadi orang-orang bijaksana maka bergaullah dengan mereka. Itulah cara yang paling jitu merubah kebiasaan.

2. Berani ambil resiko.
Semua perbuatan dan keputusan semua beresiko baik negatif maupun positif. Jika ingin merubah diri maka harus berani menanggung resiko apapun untuk mendapatkannya. Mempunyai tekad yang bulat untuk berubah tergantung alasan yang melatarbelakangi. Jika kendala itu berasal dari lingkungan pergaulan maka harus berani berbeda, bersebrangan dengan teman lama atau bahkan sahabat.

Tip yang sederhana diatas akan bisa dilakukan jika kita yakin bisa tetapi sebaliknya jika kita ragu dan negative terlebih dulu maka tidak akan terjadi. Seorang pemimpin perlu karakter berani. Sekali lagi keberanian akan menentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar