Kamis, 19 Juli 2012

Bulan suci Ramadhan, damai dunia.

Apa makna Ramadhan atau bulan puasa bagi kehidupan manusia terutama muslim ? Ini bulan latihan pribadi agar menjadi pribadi yang berkualitas dan tangguh. Semua agama mempunyai metode yang berbeda untuk mengartikan hakikat puasa ini. Bagi muslim apa maknanya ?

1. Rosululloh Muhammad,saw. pernah mengatakan dalam sebuah hadits bahwa diantara yang berpuasa ada orang yang sekedar mendapat lapar dan dahaga atau haus. Mengapa hal ini terjadi ? karena mereka tidak bisa menjaga hal lain seperti menggunjing orang lain. Ini artinya puasa yang hanya menahan lapar dan haus bukan hal yang diutamakan. Puasa yang model pertama ini benar jika dilakukan oleh yang belajar puasa. Kemudian bagaimana puasa yang benar dan diterima pahalanya disisi tuhan  ?

2. Rosululloh pernah mengatakan dalam suatu hadits bahwa segala sesuatu itu tergantung niatnya. Jika segala sesuatu yang kita lakukan tidak diniatkan karena Allah.Swt. maka tidak akan sampai kepadaNYA, nilainya hanya latihan. Mereka akan mendapatkan sesuatu yang diniatkan. Dalam Al-quran disebutkan firman Allah yang isinya jika berkorban pada hari raya qurban bukan dagingnya yang sampai tetapi niatnya.

3. Rosulluloh pernah mengatakan bahwa seseorang yang membicarakan aib saudaranya sama dengan makan daging mentah saudaranya. Apakah puasanmya diterima ? tentu tidak

4. Dalam hadits qudsi Allah,Swt. berfirman yang isinya bahwa siapa yang sombong maka Allah akan lemparkan dari ujung-ujung langit dan Allah tidak peduli apa akibatnya.

Jika informasi penjelasannya seperti diatas maka puasa itu adalah menahan diri dari banyak hal bukan hanya dari makan dan minum saja tetapi menjaga panca indra juga seperti telinga,mata,hidung,mulut,kaki, dan hati. Menjaga hati artinya menjaga dari tumbuhnya penyakit hati seperti Iri,Dengki,Pamer,Ujub/bangga diri,Sombong,Fitnah. Terutama hal penting adalah hal kecil yang menentukan katanya Rosul yaitu HATI.
Hal inilah yang menjadi kesamaan dalam semua agama. Puasa itu mereka artikan menahan emosi dan nafsu serakah dan nafsu hewani, hal-hal yang berbau hewani bukan manusiawi atau menahan maksiat dan perbuatan jahat dan dosa.

Lihatlah di masyarakat kalau puasa dan solatnya tidak benar, masih berani korupsi, dan berbuat jahat yang lain. Sambut ramadhan dengan memerangi hawa nafsu dan perbaikan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar