San Marino,minggu,16 september 2012.
Sirkuit San Marino menjadi ajang ketidak beruntungan Dani pedrosa dalam perjalanan meraih juara dunia moto GP 2012 tahun ini. Pada waktu start mengalami gangguan mesin dan harus star di posisi terakhir dan lebih parah pada lap kedua ditabrak Hector Barbera dari Pramac Ducati sehingga jatuh dan tidak bisa melanjutkan lomba.
Balapan di Sirkuit Misano ini pun menjadi arena pertunjukkan Valentino Rossi, yang sukses finis di posisi kedua. "The Doctor" membuktikan tekadnya, yang ingin mempersembahkan hasil bagus sebagai kado perpisahan dengan Ducati dalam balapan terakhir di depan publik Italia.
GP San Marino ini menjadi balapan terakhir Rossi bersama Ducati di rumah sendiri. Pasalnya, musim depan dia akan kembali bergabung dengan Yamaha, untuk menjadi tandem Lorenzo. Pengembangan Ducati di seri ini memberikan hasil yang memuaskan, karena Rossi bisa mengalahkan para lawan yang pada seri-seri sebelumnya sulit dikalahkan.
Posisi ketiga ditempati pebalap Gresini Honda, Alvaro Bautista, yang berhasil mengatasi tekanan pebalap Yamaha Tech 3, Andrea Doviziso, menjelang akhir balapan. Pada tikungan terakhir sebelum menyentuh garis finis, Dovizioso nyaris melewati Bautista, tetapi pebalap Spanyol ini sukses mempertahankan posisi dengan keunggulan hanya 0,03 detik.
Dengan lima seri tersisa dan performa yang konsisten, serta keunggulan 398 poin, pekerjaan Lorenzo untuk merebut gelar juara dunia kedua setelah 2010, bakal lebih mudah. Dia hanya perlu selalu meraih poin dan kalau pun kalah, mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini finis minimal persis di belakang Pedrosa.
"Saya tidak sabar kembali ke lintasan, namun petualangan saya berakhir terlalu awal," ujar Barbera yang sempat absen di tiga seri terakhir karena cedera. "Sangat disayangkan. Ketika saya mengikuti Dani, saya kehilangan titik pengereman sehingga mengerem terlalu awal."
Barbera juga mengaku dirinya telah berusaha memperlambat laju. "Saya berusaha memperlambat motor, namun saya kehilangan grip ban depan. Saya sangat kecewa, terlebih karena saya membuat Dani gagal finis. Ini salah saya dan saya meminta maaf padanya atas insiden tersebut," tutupnya.
Nasib Barbera di MotoGP sedang tidak menentu, mengingat tim Pramac Ducati telah menentukan dua pebalap baru untuk musim depan, yakni Ben Spies dan Andrea Iannone.
"Sayangnya, hari ini dia (Pedrosa) benar-benar sedang bernasib buruk. Pertama dengan lampu di awal lomba, dan kemudian Hector membuatnya keluar. Dia benar-benar tak beruntung," ujar Lorenzo di situs resmi MotoGP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar