Jumat, 14 September 2012
Ukuran Kesuksesan !
Tulisan berikut disarikan dari materi kuliah umum Pengembangan diri oleh Bapak Ir. Renijanto Herlambang, Direktur PIKMI CLEdS (Pusat Ilmu Komputer dan Management Indonesia) di kampus PIKMI CLEdS Jember, Jl. Wijaya Kusuma 4 Jember pada hari Kamis, 13 September 2012.
Apakah ukuran sukses sebenarnya ? banyak pendapat untuk mengukur ini tetapi ukuran yang lebih luas akan lebih mendekati kebenaran. Pertama terdapat dua hal yang perlu dilihat untuk menentukan ukuran ini yaitu indokator proses dan tujuan.
Dilihat dari Tujuan.
A. Dilihat dari sisi professionalisme.( dilihat dari ukuran duniawi).
1. Karir atau jabatan.
Mempunyai karir dan jabatan yang baik.
2. Kepuasan kerja.
Merasa puas dengan kondisi kerja yang dia alami sekarang.
3. Kecukupan penghasilan.
Berpenghasilan cukup unruk memenuhi kebutuhan hidup. Kecukupan ini relatif.
4. Nama baik.
Mempunyai nama baik di tempat kerja.
B. Dilihat dari sisi Spiritual ( Keimanan/keshalehan).
5. Keimanan yang benar.
Keyakinan beragama yang benar sesuai dengan aturan agama masing-masing.
6. Ibadah yang benar.
Menjalankan proses pelaksanaan beragama dengan benar dalam ibadah.
7. Amal sosial atau muamalah.
Amal yang berhubungan dengan masyarakat.
8. Kejujuran,kesantunan,toleransi.
Mampu bersikap jujur,santun dan memiliki toleransi yang baik.
9. Kebahagiaan dalam keluarga.
Mampu memimpin keluarganya dan menciptakan ketenangan dalam keluarga.
Kesuksesan adalah keseimbangan dari beberapa faktor diatas. JIka tidak seimbang belum dikatakan sukses yang sebenarnya.
Dilihat dari Proses Pencapaian Tujuan.
Dari sisi proses pencapaian tujuan dilakukan dengan cara yang benar dengan menggunakan iptek,skill dan sikap perilaku yang benar. Jika proses pencapaian tujuan tidak dilakukan dengan cara yang benar maka tidak dikatakan sukses yang sebenarnya.
1. Memakai IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ).
Memakai ilmu yang benar, Teori yang benar dan Teknologi atau cara yang benar.
2. Mempunyai SKILL.
Dilakukan dengan latihan kontinyu,keras dan sungguh-sungguh, mempunyai jam terbang cukup dan pengalaman yang cukup.
3. Sikap dan perilaku.
Memakai prinsip kebenaran, mempunyai usaha, mempunyai kesungguhan atau perjuangan yang keras.
mempunyai motivasi yang tinggi,daya tahan tinggi dalam hidup dan keberanian.
Kesuksesan pemimpin.
Seorang pemimpin yang benar itu adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan, berani di depan dan berani tidak populer. Kalau tidak seperti itu dia masuk kategori pemimpin yang baik tapi tidak benar. Agar menjadi pemimpin yang benar perlu dilatih dengan kesulitan dalam hidup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar