3 Planet Mirip Bumi Ini Berpotensi Layak Huni - Tiga buah planet menyerupai bumi berhasil ditemukan para astronom menggunakan Kepler Space Telescope milik NASA. Dua diantaranya diselimuti lautan dan memiliki kondisi yang cocok untuk kehidupan manusia seperti di Bumi.
Kedua planet ini mengorbit pada satu bintang tunggal di konstelasi (rasio) Lyra yang berjarak sekira 1.200 tahun cahaya dari Bumi. Mereka merupakan bagian dari kelompok lima exoplanet (tiga planet lainnya terlalu panas dan tidak ramah bagi kehidupan) dengan bintang yang lebih kecil dan lebih dingin dibandingkan matahari.
“Kedua planet ini adalah planet yang berpotensi untuk dihuni. Mungkin masih banyak lagi planet dalam sistem bintang yang belum terdeksi,” ucap peneliti utama dari teleskop Kepler, Bill Borucki.
Kepler 62E berukuran 40 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit di lintasan bintangnya selama 122 hari. Sementara, Kepler 62F memiliki ukuran 60 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit selama 267 hari.
Adapun Kepler 62F, berhasil ditemukan melalui metode deteksi kecerahan baru yang dikembangkan oleh astronom University of Washington, Eric Agol dan Brian Lee.
“Hal ini tidak persis sama dengan Bumi, ia sedikit lebih besar dan lebih dingin dibandingkan Bumi. Untuk mengungkapnya, mungkin saya membutuhkan beberapa waktu untuk menemukan perhitungan eksaknya,” kata Agol.
Sedangkan planet ketiga yang berpotensi untuk dihuni adalah Kepler 69C. Ia mengorbit pada sebuah bintang yang mirip matahari yang berjarak sekira 2.000 tahun cahaya. Melihat jarak dengan bintangnya ini membuat Kepler 69C lebih cocok disebut super-Venus dibandingkan super-Earth.
Sumber
Planet asing yang ditemukan tersebut diberi nama super-Earths. Adapun, super-Earth ini diberi kode 62E dan 62F oleh Kepler. Demikian disitat MercuryNews.
Kedua planet ini mengorbit pada satu bintang tunggal di konstelasi (rasio) Lyra yang berjarak sekira 1.200 tahun cahaya dari Bumi. Mereka merupakan bagian dari kelompok lima exoplanet (tiga planet lainnya terlalu panas dan tidak ramah bagi kehidupan) dengan bintang yang lebih kecil dan lebih dingin dibandingkan matahari.
“Kedua planet ini adalah planet yang berpotensi untuk dihuni. Mungkin masih banyak lagi planet dalam sistem bintang yang belum terdeksi,” ucap peneliti utama dari teleskop Kepler, Bill Borucki.
Kepler 62E berukuran 40 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit di lintasan bintangnya selama 122 hari. Sementara, Kepler 62F memiliki ukuran 60 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit selama 267 hari.
Adapun Kepler 62F, berhasil ditemukan melalui metode deteksi kecerahan baru yang dikembangkan oleh astronom University of Washington, Eric Agol dan Brian Lee.
“Hal ini tidak persis sama dengan Bumi, ia sedikit lebih besar dan lebih dingin dibandingkan Bumi. Untuk mengungkapnya, mungkin saya membutuhkan beberapa waktu untuk menemukan perhitungan eksaknya,” kata Agol.
Sedangkan planet ketiga yang berpotensi untuk dihuni adalah Kepler 69C. Ia mengorbit pada sebuah bintang yang mirip matahari yang berjarak sekira 2.000 tahun cahaya. Melihat jarak dengan bintangnya ini membuat Kepler 69C lebih cocok disebut super-Venus dibandingkan super-Earth.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar