Masa liburan panjang di Jepang menyambut musim panas, dimulai sejak Sabtu (27/4/2013) sampai dengan 6 Mei 2013. Masuk kembali normal mulai 7 Mei 2013. Itulah sebabnya mulai Sabtu (27/4/2013) jumlah wisatawan Jepang ke luar negeri mencapai 44.700 orang selama sehari dan diperkirakan Minggu ini 50.000 orang per hari.
Demikian ungkap Fuji TV, Sabtu,Sabtu (27/4/2013) yang dikutip oleh Tribunnews.com. "Saya ke Indonesia untuk berselancar, ingin santai di tempat yang hangat. Jepang masih dingin kan sampai kini. Mau pelan-pelan menikmati matahari yang indah di sana sambil minum-minum santai dan sebagainya," papar seorang wisatawan Jepang (lihat gambar).
Selain Bali sasaran lain adalah Taiwan, Saipan dan Guam karena dekat dan murah. Jumlah wisatawan ke luar negeri saat ini menurut biro perjalanan luar negeri terbesar Jepang, JTB, jumlahnya menurun 5 persen dibandingkan tahun 2012. Tahun lalu jumlah wisatawan yang bepergian ke luar negeri saat Golden Week mencapai sedikitnya 566.000 orang.
Jumlah yang berkurang ini menurut pengamatan Tribunnews.com karena beberapa hal. Pertama kemacetan sudah tertangani dengan lebih baik karena perbaikan jalan raya dan terowongan telah selesai sehingga jalanan berkurang hambatan.
Kedua karena suasana tegang masih terjadi di semenanjung Korea sehingga rasa was-was masih ada di masyarakat Jepang saat ini seandainya pecah perang mendadak di Korea akan berdampak ke Jepang.
Ketiga, akibat dampak kedua itu banyak orang Jepang mengalihkan masa liburan hanya di dalam negeri Jepang karena dalam keadaan darurat sekali pun akan mudah berpindah kalau masih di dalam negeri Jepang.
Meskipun demikian, apabila ke luar negeri, tampaknya daya tarik pulau Bali masih nomor satu bagi warga Jepang karena popularitas pulau Dewata ini di Jepang hingga saat ini.
Demikian ungkap Fuji TV, Sabtu,Sabtu (27/4/2013) yang dikutip oleh Tribunnews.com. "Saya ke Indonesia untuk berselancar, ingin santai di tempat yang hangat. Jepang masih dingin kan sampai kini. Mau pelan-pelan menikmati matahari yang indah di sana sambil minum-minum santai dan sebagainya," papar seorang wisatawan Jepang (lihat gambar).
Selain Bali sasaran lain adalah Taiwan, Saipan dan Guam karena dekat dan murah. Jumlah wisatawan ke luar negeri saat ini menurut biro perjalanan luar negeri terbesar Jepang, JTB, jumlahnya menurun 5 persen dibandingkan tahun 2012. Tahun lalu jumlah wisatawan yang bepergian ke luar negeri saat Golden Week mencapai sedikitnya 566.000 orang.
Jumlah yang berkurang ini menurut pengamatan Tribunnews.com karena beberapa hal. Pertama kemacetan sudah tertangani dengan lebih baik karena perbaikan jalan raya dan terowongan telah selesai sehingga jalanan berkurang hambatan.
Kedua karena suasana tegang masih terjadi di semenanjung Korea sehingga rasa was-was masih ada di masyarakat Jepang saat ini seandainya pecah perang mendadak di Korea akan berdampak ke Jepang.
Ketiga, akibat dampak kedua itu banyak orang Jepang mengalihkan masa liburan hanya di dalam negeri Jepang karena dalam keadaan darurat sekali pun akan mudah berpindah kalau masih di dalam negeri Jepang.
Meskipun demikian, apabila ke luar negeri, tampaknya daya tarik pulau Bali masih nomor satu bagi warga Jepang karena popularitas pulau Dewata ini di Jepang hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar