Rabu, 27 Maret 2013

Pembunuhan Berantai bisa diramalkan oleh Rumus Matematika


Pembunuhan Berantai bisa diramalkan oleh Rumus Matematika

Berbicara matematika pasti berbicara tentang angka, hitungan dan rumus. Tapi tahukah anda bahwa ada sisi menarik dari matematika? Apa itu? Matematikawan di inggris , MV Simkin dan VP Roychowdhury dari UCLA, menemukan bahwa pola pembunuhan berantai ternyata lekat pada rumus matematika. Ritme pembunuhan ini kini terungkap dengan jelas. Ingin tahu?

Ini dia jawabannya. Alasan pembunuh membunuh lekat pada fungsi matematika yang dikenal sebagai ‘tangga iblis’. Fungsi ini dapat menunjukan pembunuhan berantai bekerja dengan ritme yang didorong sel saraf dalam otak.

Pola sel otak ini serupa dengan pola epilepsy, namun bedanya, dorongan yang muncul adalah dorongan yang menyerang dan membunuh. Pembunuhan ini lebih cenderung membunuh lagi setelah pembunuhan pertama. Pembunuhan tak akan terjadi saat rangsangan sel otak  mencapai batas tertentu. Pembunuh butuh waktu untuk merencanakan dan menyiapkan kejahatan. Dapat disimpulkan pembunuhan akan terjadi saat rangsangan melebihi batas atau pembunuh melatih efek rangsangan pada pembunuh.
Wow! Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar