Mitos mengenai hari kiamat akan tiba pada bulan Desember tahun 2012 dimulai dengan klaim bahwa Nibiru, planet yang ditemukan oleh bangsa Sumeria, akan menabrak planet bumi. Zecharia Sitchin, orang menulis cerita fiksi tentang peradaban sejarah Mesopotamia, mengklaim dalam beberapa buku (The Twelfth Planet, The Stairway to Heaven, The End of Days) bahwa dia telah menemukan dan menterjemahkan dokumen-dokumen milik bangsa Sumeria yang mengidentifikasi sebuah planet – Nibiru – yang mengelilingi matahari setiap 3600 tahun sekali. Dongeng Sumeria milik Sitchin ini juga memasukkan cerita tentang astronot yang mengunjungi bumi dan berasal dari peradaban alien yang disebut dengan Anunnaki.
Setelah buku tersebut diterbitkan, Nancy Lieder, seorang cenayang, menulis pada situsnya bahwa para penduduk dari planet khayalan yang mengorbit di sekitar bintang Zeta Reticuli memperingatkannya bahwa planet Bumi berada dalam bahaya saat bertemu planet Nibiru. Pada saat itu muncul prediksi bahwa Bumi akan bertabrakan dengan Nibiru pada bulan May tahun 2003.
Ternyata pada bulan itu tidak terjadi apa-apa. Klaim mengenai tanggal jatuhnya hari kiamat kini berpindah ke bulan Desember tahun 2012. Baru-baru ini banyak orang yang menghubungkan hal ini dengan dongeng lain yaitu mengenai penghabisan kalender dari bangsa Maya yang berakhir pada musim dingin tahun 2012 tepatnya pada tanggal 21 Desember 2012.
Nibiru adalah sebuah istilah dalam astrologi Babilonia yang terkadang diasosiasikan dengan tuhan Marduk. Para sarjana Mesopotamia kuno membantah klain bahwa Nibiru adalah planet dan mereka juga membantah bahwa bangsa Sumeria mengetahui akan hal itu. Penduduk Sumeria adalah warga sipil yang baik, namun mereka meninggalkan beberapa catatan astronomi. Mereka tidak memiliki pemahaman bahwa planet tersebut mengelilingi matahari. Pemahaman tersebut pertama kali dikembangkan oleh orang Yunani dua milenium setelah zaman Sumeria berakhir.
Beberapa orang mengklaim bahwa NASA menemukan Nibiru pada tahun 1983 menggunakan Infra Red Astronomy Satelite (IRAS) yang memiliki survey langit selama 10 bulan. IRAS membuat katalog dari 350.000 sumber infrared dan pada awalnya kebanyakan dari sumber ini tidak terdefinisi. Para astronom telah melakukan follow up terhadap semua observasi ini dengan instrument yang lebih modern baik di bumi maupun di angkasa. Rumor tentang planet ke 10 munculi pada tahun 1984 setelah sebuah jurnal muncul di Astrophysical Journal Letters dengan judul “Unidentified point sources in the IRAS minisurvey”. Pada tahun 1987, ilmuan mempublikasikan identifikasi dari objek misterius sebagai galaksi yang cukup jauh. Tidak ada sumber IRAS yang ternyata benar sebuah planet. Bagi astronom, klaim yang dipertahankan tentang keberadaan planet di dekat bumi namun tidak terlihat adalah lelucon belaka.
Kurangnya fakta yang ada membuat beberapa orang yang mempercayai mitos mengklaim bahwa pemerintah menyimpan sebuah rahasia tersembunyi. Kebenaran mengenai hal ini juga belum memiliki kepastian.
Semua pemikiran mengenai kiamat akan terjadi pada tahun 2012 merupakan pemikiran yang berdasar pada mitos-mitos terdahulu. NASA sendiri mengklaim pada situs mereka bahwa bumi berada pada kondisi normal di tahun 2012 ini. Belum ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa keberadaan Nibiru atau planet X benar-benar ada. Mungkin tingkat kepercayaan masyarakat telah meningkat sejak Columbia Pictures berupaya menarik keuntungan dari isu ini dengan membuat film mengenai hari kiamat yang berjudul 2012 pada tahun 2009 lalu.
Mereka juga membuat website palsu (www.instituteforhumancontinuity.org) yang berisikan kebohongan mengenai hari kiamat.
Apakah anda akan menyikapinya seperti pria asal China ini ?
Isu kiamat 2012 membuat pria asal China ini membuat kapal raksasa. Ya, sebuah ‘bahtera’ berupa kapal besartelah ia bangun untuk mengantisipasi kiamat yang diyakini terjadi pada 21 Desember 2012.
Pria bernama Lu Zhenghai ini telah menghabiskan dana hingga mencapai sekitar Rp 1,5 miliar untuk membuat perahu Nabi Nuh tersebut.
Lu mengatakan pada China News Service, yang ditranslasi oleh The Huffington Post, mengungkap dirinya telah mengeluarkan seluruh tabungan dan menginvestasikan sejumlah besar biaya untuk konstruksi kapal tersebut. “Saat waktu (kiamat) itu tiba, semua orang bisa berlindung di dalamnya,” ungkap Lu, dikutip dari China News Service, Sabtu (1/12/2012).
Kabarnya, pengerjaan kapal besar buatannya itu mengalami kendala, sehingga tidak dapat rampung sesuai harapan. Ini disebabkan karena kurangnya dana yang diperlukan untuk membuat perahu tersebut.
Lantas bagaimana jika kiamat tidak jadi terjadi di akhir Desember 2012? Lu masih menyiapkan rencana lain yaitu memanfaatkan kapal tersebut menjadi kapal wisata.
Sekarang bagaimana Anda menyikapinya? Bekerjalah sebaik mungkin seolah-olah Anda akan hidup selamanya dan beribadahlah sebaik mungkin seolah-olah Anda akan meninggal esok hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar