Hari natal adalah hari peringatan dan mengenang kembali kelahiran Yesus atau nabi Isa as. Bagi muslim wajib mengimani beliau sebagai seorang nabi yang telas diutus Allah kepada umatnya. Pelajaran apa yang bisa dipetik dari peringatan natal 2012 ini ?
1. Belajar dari Nabi Isa yang mengajarkan kasih sayang kepada orang lain.
Rosululloh Muhammad SAW mengajarkan agar seorang muslim mempunyai kasih sayang kepada orang lain bahkan kepada semua mahluk termasuk binatang. Seorang muslim tidak boleh berbuat kasar kepada binatang sekalipun, sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah amal seseorang yang tidak mempunyai kasih sayang kepada orang lain begitu dijelaskan imam Al-ghazali dalam kitab minhajul abidin. Rosul Muhammad saw memerintahkan kita agar hormat kepada yang tua dan kasih sayang kepada yang muda.
2. Nabi Isa as. mengajarkan hidup sederhana.
Tidak rakus kepada dunia dan jabatan dan rebutan harta kekayaan dan pengaruh dunia, tidak ada iri,dengki,dendam,sombong,pamer dan bangga diri adalah ciri-ciri seorang hamba dan Nabi. Kesederhanaan hidupnya sengaja dipilih karena perintah allah demikian juga Rosul Muhammad ketika ditawarkan gunung uhud menjadi emas beliau memilih hidup sederhamna. adakah umat dan pengikut Yesus menjadi hamba yang sederhana yang tidak mementingkan dunia ? masih pastaskan mengaku pengikut yesus jika dia tidak mengikuti jejaknya ? apakah juga seorang muslim demikian ? mengapa mereka tidak memahami agamanya dengan benar dan dengan baik ? suatu kesombongan jika mereka merasa lebih tinggi dari yang lain. Sombong itu pakaian Allah dan haram manusia memakainya.
3. Nabi Isa mengajak manusia kepada Allah.
Seharusnya setiap hamba dan manusia belajar mengenal allah lebih dekat bukan hanya beribadah tanpa tujuan dan pemahaman yang jelas untuk siapa ibadahnya itu. jika salah sasaran maka sis-sia semua ibadah itu. Tapi mereka mempersoalkan ibadah dan jumlahnya dan pahalannya tetapi sebenarnya mereka tidak mengenal allah yang sesungguhnya. Adakah allah itu berbeda ? tidak dia hanya satu tetapi pemahaman manusia berbeda karena ilmunya berbeda sehingga mempunyai cara pandang yang berbeda pula. Kita diajarkan untuk memahami dan menyadari bahwa perbedaan itu rahmat selama menuju kepada allah maka Toleransi adalah milik orang-orang ayang mengerti dan berilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar