Senin, 13 Agustus 2012

Hidup Hari Ini.

Hidup ini lebih simple jika anda hidup hari ini tidak hidup di masa lalu dan juga tidak hidup di masa depan.

Hidup dengan bayangan masa lalu akan penuh dengan penyesalan,penderitaan,sakit hati,trauma,fitnah dan tangisan yang tiada henti. Sakit hati dengan penyesalan yang panjang bukanlah jawaban yang bijak. Banyak penyakit yang timbul gara-gara cara hidup dan cara pandang model seperti ini. Menjadi orang yang bijaksana dengan memaafkan orang lain yang telah menyakiti kita dan memaafkan musuh-musuh kita yang telah menghina kita dan memaafkan diri sendiri adalah jawabannya. Inilah kunci bahagia sesungguhnya. Jadikan masa lalu sebagai pelajaran.

Hidup dimasa depan adalah hidup dengan bayang-bayang masa depan yang menakutkan dan penuh kekhawatiran. Rasa takut dan khawatir inilah yang menyebabkan kehidupan menjadi tidak normal,stress,darah tinggi,jantung,stroke adalah contoh penyakit yang timbul dari orang-orang masa depan. Lebih pasrah kepada tuhan bahwa Dia penentu masa depan kita selain ikhtiar kita, penentu jodoh,rezeki,pekerjaa,kehidupan di dunia serta hidup dan mati kita adalah langkah bijaksana agar kita bisa hidup seimbang.

Hidup hari ini artinya berusaha semaksimal mungkin mengisi hari ini dengan kegiatan yang penuh dan produktif . Berusaha keras agar hari ini penuh aktivitas yang berhubungan dengan tujuan hidup kita dan berusaha mengisi waktu-waktu yang kita miliki dengan hal kebaikan dan karya adalah penting. Mengisi hari ini berarti kita menanam banyak hal hari ini yang bisa kita petik di masa depan. Jika kita menanam banyak hal berarti kita punya kemungkinan untuk memanen banyak hal dan artinya sebuah keberhasilan. Bila kita malas hari ini maka kita akan gagal dan tidak punya kemungkinan banyak untuk memanen.

Burung yang terbang dari sarangnya biasanya di pagi hari dan pulang sore hari itupun karena hari sudah gelap dan mereka tidak punya teknologi lampu yang bisa membuat terus bekerja. Saya belum pernah melihat mereka burung itu pulang sebelum waktunya dan berdiam diri.
Apakah manusia lebih rendah dari seekor burung ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar