"Mereka lebih terorganisir daripada kami. Mereka juga lebih baik secara fisik dan mental. Kami kehilangan kepemilikan bola dengan mudah dan tidak bisa mengatasi transisi dan kecepatan mereka," imbuh sang pelatih.
Lantaran menyerah 1-4, Madrid memiliki tugas yang berat saat melakoni leg 2 pada 1 Mei mendatang. Mereka wajib mencetak minimal tiga gol tanpa balas untuk menjaga peluang lolos ke final.
Mourinho tampak kesal dengan hasil pertandingan ini. Namun mantan pelatih Inter Milan dan Chelsea itu tetap yakin pasukannya mampu membalasnya pada leg 2 di Santiago Bernabeu, pekan depan. "Hasil ini masih bisa kami balas," kata Mourinho seperti dilansir Marca.
"Mereka memang jauh lebih baik dan pantas memenangkan laga ini. Mereka lebih kuat dari kami," sambung pelatih berusia 50 tahun itu.
Menghadapi Dortmund, para pemain Madrid beberapa kali melancarkan protes kepada wasit. Salah satunya adalah saat Robert Lewandowski mencetak gol kedua. Mereka menganggap penyerang asal Polandia itu telah lebih dulu berada dalam posisi offside. Pemain Los Blancos juga protes saat wasit menunjuk titik putih pada menit ke-66.
"Dari kamar ganti saya tidak dalam posisi yang tepat untuk menghakimi apakah gol kedua offside atau gol keempat adalah penalti atau tidak, namun saya pikir tim terbaiklah yang pantas menang. Mereka bermain lebih intens dan dalam tempo yang tinggi," kata MoU.
"Kami sangat kesulitan untuk mengimbangi permainan mereka. Itu benar-benar penampilan yang sempurna. Mereka tampil luar biasa baik secara individu maupun kolektif," beber The Special One.
Pada kesempatan yang sama, MoU mengomentari semangat juang pemainnya yang sempat diragukan bek Madrid, Sergio Ramos. "Sangat sulit berkomentar soal sikap, karena Ramos dan pemain lainnya pasti ingin tampil lebih baik, mereka hanya tidak mampu," kata Mou.
Pelatih Borrusia Dortmund
Pelatih Borussia Dortmund, Jurgen Klopp, tetap merendah meski timnya menang telak 4-1 atas Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions di Signal Iduna Park, Kamis dinihari tadi, 25 April 2013. Menurut dia, Dortmund tetap tidak difavoritkan untuk melaju ke final.
"Kami merasa seperti hanya pantas sebagai semifinalis," ujar peramu strategi yang menghabiskan karier sepak bola profesionalnya bersama Mainz 05, klub Bundesliga, itu. "Belum ada yang diputuskan, dan kami tidak terlalu banyak pengalaman pada tahapan ini."
Klopp mengeluarkan pernyataan seperti itu karena ia belum merasa Dortmund sepenuhnya lolos. Sebab, Dortmund masih harus melalui satu laga lagi menuju final. "Masalahnya adalah kami baru memainkan dua babak," tuturnya. "Kami masih harus memainkan dua babak lainnya."
Sebenarnya, peluang Dortmund untuk melaju ke final cukup besar. Dortmund hanya perlu bemain imbang tanpa gol pada pertemuan kedua nanti di Santiago Bernabeu. "Jika kalah 3-0, kami tersingkir," kata Klopp. "Menyia-nyiakan hasil bagus adalah hal konyol, namun belum ada sesuatu yang telah diputuskan."
Kemenangan Dortmund atas Madrid berkat penampilan fantastis Robert Lewandowski. Ia memborong semua gol Die Borussien. Klopp mengungkapkan, ia juga pernah melakukan hal serupa. "Saya pernah mencetak empat gol pada 1990 saat melawan Erfurt," katanya dengan penuh canda. "Itu berada pada posisi tertinggi dalam cerita kehidupan saya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar