Sabtu, 01 September 2012

Pengertian Pengembangan Diri.

Pengembangan Diri adalah ilmu yang berhubungan dengan cara mengembangkan potensi diri sendiri. pengewbangan diri ini berhubungan dengan diri sendiri bukan dengan orang lain. Potensi diri maksudnya adalah sesuatu yang kita punyai yang merupakan kekuatan dan  belum tergali secara maksimal.
Proses pencerahan adalah salah satu istilah yang biasa dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang sebelumnya kita tidak mengerti menjadi paham kemudian.

 Pengembangan diri merupakan pelajaran tentang sikap perilaku.atau budi pekerti. Istilah ini sebenarnya kurang tepat menggambarkan tentang gambaran tindakan dan sikap seseorang yang diperlihatkan kepada orang lain. Sikap perilaku adalah ahlaq dalam istilah lain. Sikap perilaku ini berhubungan dengan paradigma seseorang atau cara pandang seseorang tentang sesuatu.

Tujuan Pengembangan Diri. 

Tujuan pengembangan diri diajarkan kepada mahasiswa adalah :
1. Agar mempunyai sikap professional dalam bekerja.
Ciri sikap professional ini adalah mempunyai kompetensi atau keahlian dalam bidangnya dan sikap taat kepada aturan atau kesepakatan yang telah ditetapkan. Lawan dari sikap professional ini adalah sikap amatir yang merupakan kebalikan dari ciri sikap professional. Janji dan kepercayaan buat mereka yang professional adalah harga diri dan hal yang harus dijaga.

2. Merubah paradigma.

Paradigma adalah cara pandang seseorang terhadap suatu fenomena, atau sudut pandang,opini,pendapat. Seseorang akan ditentukan oleh paradigma yang mereka miliki, pengaruh lingkungan sangat besar menjadi penentu mengapa paradigma masing-masing orang berbeda. Tidak ada 2 kepala yang memiliki paradigama yang sama. Penyebab lain perbedaan ini adalah iptek,pengalaman,skill dan struktur berfikir.

Paradigama ini ada benar dan salah dan ada baik dan buruk. Benar dan salah memakai ukuran dan standar kitab suci masing-masing agama,hukum alam dan universalitas. Sedang baik dan buruk memakai standar pendapat orang lain. Kalau baik buruk memakai ukuran kwantitas sedangkan kebenaran memakai standar kualitas.

Mempunyai paradigma yang benar dalam menyelesaikan masalah dan dalam kehidupan adalah harapan dan tujuan diajarkannya pengembangan diri. Kejujuran adalah benar tapi belum tentu baik. Orang yang sopan dan dermawan akan menjadi orang yang baik dimata orang tetapi belum tentu menjadi orang yang benar kalau ternyata ada maksud-maksud tertentu dalam kesopanan dan kedermawanan yang dia lakukan itu, tidak tulus dan ihlas karena tuhan. Orang yang benar tidak butuh penghormatan dari orang banyak atau orang lain tetapi mereka mengejar kehormatan di hadapan tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar