Selasa, 06 November 2012

Cara menjadikan Indonesia negara besar.

Indonesia pernah menjadi negara besar dan disegani oleh dunia ketika di jaman kerajaan sriwijaya di palembang sekitar tahun 1200 dan saat kerajaan Majapahit berjaya di Mojokerto Jawa timur sekitar tahun 1600. Nusantara kita berjaya di segala bidang terutama di Maritim karena mempunyai angkatan laut yang kuat, di perdagangan dunia karena penghasil rempah-rempah dan dibidang pendidikan ketika Sriwijaya dan India disatukan oleh sekolah tinggi Budha Nalanda di jaman itu. Nusantara menarik pendatang dan penjajah dunia waktu itu baik Spanyol,Portugis,Belanda. Di jaman orde lama kita pernah dapat penghargaan kejayaan di bidang keluarga berencamna dan swadaya pangan.

Adakah hari ini Indonesia akan tetap menjadi negara yang menarik dunia dengan kelebihan dan keperkasaannya ? Hari ini masih dalam hal lain seperti toleransi agama, demokrasi, besarnya penduiduk yang bisa dipakai sebagai pasar negara-negara maju baik urusan perdagangan senjata, komuditi,dan hasil teknologi lain. Indonesia tidak lagi sebagai subjek di dunia International dan tidak termasuk jajaran negara-negara maju. Mengutip pernyataan Dahlan Iskan mentri BUMN bahwa Indonesia sangat mungkin dan bisa menjadi negara besar di masa depan. Kekayaan alam Indonesia menjanjikan jika dikelola dengan benar dan korupsi diberantas, Dia melihat dari potensi kekayaan alam, tetapi ada sisi lain yang sebenarnya bisa mennentukan  yaitu sumber daya manusia yang sampai saat ini kurang diberdayakan dengan maksimal. Berikut ini beberapa langkah menurut penulis untuk menjadikan Indonesia negara dan bangsa yang besar :

1. Save Tallent.
Amankan manusia berbakat yang ada di Indonesia. Menurut data, anak-anak berbakat dan mempunyai tingkat IQ yang jenius di Indonesi` berjumlah diatas angka 2 juta orang. Jumlah itu luar biasa jika ditangani dengan sungguh sungguh dengan penyediaan sarana pendidikan khusus dengan kurikulum yang khusus dan pembinaan khusus. Semua biaya pendidikan mereka harus ditanggung oleh negara samapai tingkat tertinggi. Kemudian setelah negara sekolahkan mereka ke tempat pendidikan terbaik dunia mereka harus diikat dengan kewajiban kembali ke Indonesia. Bukankan ini telah banyak dilakukan oleh negara-negara lain di dunia termasuk singapura dan malaysia ?

2. Siapkan Lembah silikon.
Siapkan tempat dan proyek yang jelas dan terarah untuk SDM yang telah disekolahkan tadi. Mereka harus bekerja untuk negara dan sepenuhnya harus difasilitasi oleh negara, negara tinggal menyiapkan proyek-proyek unggulan di segala bidang untuk dikembangkan dan dikonsentrasikan untuk kemajuan itu baik dibidang teknologi tinggi, olah raga, dan dibidang-bidang yang lain. 

3. Siapkan Presiden yang berani tidak populer.
Semua program itu tidak akan berjalan jika tidak dimulai dari good will pemerintah sebagai administrator. Kepemimpinan yang mempunyai visi dan misi kesana dan keberanian berbuat , berani di depan , tampil beda serta berani tidak populer dengan kebijakannya karena memihak kepada kebenaran dan rakyat. Presiden yang memang mempunyai visi tajam dan kuat dibutuhkan untuk mengawal tujuan ini. kalau bahasa umum carilah manager yang professional, beres.

4. Bangun dukungan rakyat.
Yang satu ini perlu diperhatikasn karena gejolak rakyat akan banyak berpengaruh besar dalam prosesnya. Komunikasi yang benar dengan masyarakat dan rakyat kecil sangat penting agar masyarakat memahami apa maksud semua itu. Komunikasi itu dibangun dengan penyediaan kebutuhan pokok rakyat seperti makan, pendidikan dan keamanan harus dijamin aman oleh pemerintah. Bidang garapan ini menjadi dasar kemajuan negara. Pastikan rakyat Indonesia tidak ada yang kelaparan, tidak ada yang kesulitan menyekolahkan anaknya dan pastikan mereka aman tidak diganggu oleh kriminalitas. Hal itu sudah dilakukan oleh orde lama yang hari ini9 terbengkalai.

penulis berpikir tidak ada yang sulit untuk dikerjakan, kadang kita sendiri y`ng mempersulit diri  tinggal mau berbuat apa tidak ? Indonesia kekurangan para negarawan sejati yang memang siap membela rakyat dan memajukan negara tanpa embel-embel kepentingan pribadi dan bisnis serta kekuasaan. Indonesia ini negara Pancasila, sila pertama berketuhanan, pemimpin yang tidak mengerti agama dan sikap perilakunya tidak seperti petunjuk tuhan mestinya tidak boleh menjadi pemimpin dan hidup di Indoneisa. Gitu aja kok repot ! 
Ikuti tulisan ini di http://www.lintas.me

Tidak ada komentar:

Posting Komentar