Selasa, 13 November 2012

Siapa orang yang paling mulia ?

Dan Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw pernah ditanya, “Siapa manusia yang paling mulia?” Beliau saw menjawab, “Manusia yang paling mulia/terbaik di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara mereka”. Mereka berkata: Kami tidak bertanya tentang itu. Beliau bersabda, “Man usia yang paling mulia adalah Yusuf, karena ia Nabiyullah (nabi Allah), anak dan Nabiyullah (yaitu nabi Ya’qub), anak dan Khalilullah (kekasih Allah, yaitu nabi lbrahim)”. Mereka berkata: Bukan ini yang kami tanyakan. Lalu beliau balik bertanya, “Apa kalian bertanya kepadaku tentang barang tambang orang-orang Arab?”  mereka menjawab: Ya. Nabi saw bersabda, “Yang terbaik di antara kalian pada masa Jahiliyah adalah yang terbaik dalam Islam, jika mereka faqih (paham dalam urusan agama)” (HR Bukhari, hadits no. 4689)


Jika ia seorang istri, maka ia akan menjadi istri yang shalehah, yang ta’at kepada Rabbnya, memperlakukan suami dengan baik, tidak menyianyiakan kewajiban dan tidak menuntut hak lebih banyak dan yang seharusnya serta selalu membahagiakan suaminya. Ia berusaha menjadi Khairu Mataa’id Dun’yaa (sebaik-baik perhiasan dunia), yang ciri-cirinya menurut Nabi saw, “Jika suami memandangnya menyenangkan, jika ia memerintahnya ta’at dan jika ia tiada (absen darinya) mampu menjaga (kehormatan dan hartanya)” (HR Abu Dawud).

Karena itulah, dalam perspektif Nabi saw manusia terbaik di jagad raya adalah manusia yang paling baik terhadap keluarganya. Nabi saw bersabda, “Khairukun khairukum li ahlihi, wa ana khairukum Ii ahli (Yang terbaik di antana kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga/istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluangaku)” (HR Tirmidzi).

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga menegaskan, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlak/ budi pekertinya. Dan yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap istrinya” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar