Selasa, 13 November 2012

Pemimpin yang assertif !

Penjelasan berikut diambil dari Smart Emotion forum. oleh Anthoni dio Martin.

Perilaku Asertif adalah hubungan interpersonal untuk mengungkapkan emosi secara: terbuka, jujur, tegas dan langsung pada tujuan, yang dilakukan dengan penuh keyakinan diri dan sopan.
Apa yang terjadi jika pemimpin tidak Asertif?
- Tidak transparan
- Tidak dipercaya, tidak meyakinkan
- Masalah menjadi berlarut-larut
- Anak buah cenderung defensif mencari alasan, bukan mencari solusi

Mindset untuk pemimpin:

- Lebih baik masalah diselesaikan sekarang, daripada berlarut-larut
- Tugas pemimpin bukan untuk membuat semua orang bahagia, tapi untuk mencapai tujuan organisasi
- Fokus pada solusi, bukan melukai orang lain
- Tetap menghargai hak azasi anak buah, serendah apapun posisinya
Asertif juga ditentukan oleh: pengalaman, jenis kelamin, kebudayaan, usia, tingkat pendidikan, situasi dan kondisi.

Ada 3 jenis ASERTIF:
1. Asertif Penolakan. Contoh: "Maaf Pak, saya tidak meminjamkan uang kaerna prinsip saya tidak meminjam dan tidak meminjamkan uang".
2. Asertif Pujian. Contoh: "Saya kagum dengan semangat belajar Bapak, karena meskipun sudah hampir pensiun tetap masih semangat belajar".
3. Asertif Permintaan. Contoh: "Mohon antri"

Hal penting dalam sikap Asertif bagi pemimpin:
1. Jelaskan faktanya, bukan menilai. Contoh: "Penyusunan laporan kamu belum tertata baik". BUKAN: "Laporan ini menunjukkan cara berpikir Anda aneh, tidak jelas"
2. Tidak menggenalisasi. Contoh: "Hari ini kamu terlambat 15 menit, dan ini sudah ketiga kalinya". BUKAN: " Kamu selalu terlambat"
3. Menggunakan kata 'saya', bukan 'kamu'. Contoh: " Saya kurang nyaman saat kamu menceritakan data yang saya minta kamu untuk merahasiakannya di meeting kemarin". BUKAN: "Kamu memang tidak bisa dipercaya untuk jaga rahasia"
4. Menyatakan perasaan dan opini disertai alasan yang jelas. Contoh: "Saya kecewa karena perusahaan Anda tidak memegang janji". BUKAN: Perusahaan Anda penipu"

Manfaat Asertif: Tidak dikendalikan orang lain, efektif dan efisien dalam berinteraksi (tujuan tercapai), lebih dihargai, rasa puas (karena bisa mengungkapkan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar